:
Breaking News

Banggar DPR Kawal Asta Cita Prabowo, Fokus pada Kesehatan, Pendidikan, dan Pengentasan Kemiskinan

top-news
https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

JAKARTA | MaduraNetwork.id – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menegaskan komitmen lembaganya dalam mengawal program-program prioritas Asta Cita yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebutkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan mendapat perhatian utama dalam alokasi anggaran DPR.

 

“Prioritas pertama Banggar adalah peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. Dua sektor ini sangat krusial karena mampu menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) sehingga investasi dapat masuk lebih optimal,” kata Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).

 

Selain pendidikan dan kesehatan, Banggar DPR juga memberikan perhatian pada ketahanan pangan dan energi sebagai bagian dari kebijakan strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Said menyebutkan, angka stunting menjadi salah satu indikator penting yang ikut dipantau.

 

“Target stunting pada 2024 sebenarnya ingin mencapai 0%, namun outcome terakhir di bulan Desember 2024 menunjukkan angka masih berada di 0,83%. Ini tetap menjadi perhatian serius kami untuk diturunkan hingga tuntas,” jelasnya seperti dilansir DetikNews.

 

Ia pun optimistis, dengan pengawalan anggaran yang tepat, angka stunting dapat ditekan hingga nol persen pada tahun 2026. Hal ini menurutnya selaras dengan upaya menurunkan kemiskinan ekstrem yang juga masih menjadi tantangan nasional.

 

“Walaupun dalam belanja pusat masih terlihat adanya kemiskinan ekstrem, kita menargetkan pada 2026 angka itu bisa ditekan hingga nol persen,” ujar politisi asal Madura itu.

 

Dalam kesempatan tersebut, Said juga mendorong pemerintah untuk merumuskan ulang kebijakan subsidi dan kompensasi agar penyalurannya lebih tepat sasaran, terutama menyasar kelompok masyarakat menengah yang saat ini justru mengalami penurunan signifikan.

 

“Kelompok menengah kita turun dari 60,3 juta jiwa di tahun 2024 menjadi sekitar 51 juta. Ini penurunan hampir 9 juta orang. Maka kompensasi dan subsidi harus diarahkan secara strategis untuk menjaga daya beli mereka,” pungkasnya.

 

Melalui penguatan fungsi anggaran dan pengawasan, Banggar DPR berharap agenda-agenda besar Asta Cita bisa terealisasi secara konkret, memberikan dampak langsung bagi rakyat, dan mempercepat transformasi sosial-ekonomi Indonesia menuju 2026 yang lebih sejahtera dan merata. (*/rba)

 

https://maduranetwork.id/public/uploads/images/photogallery/maanphotogallery29072024_011116_1_20240727_175229_0000.png

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *