Banggar DPR Kawal Asta Cita Prabowo, Fokus pada Kesehatan, Pendidikan, dan Pengentasan Kemiskinan

- Mohammad -
- 15 Jul, 2025
JAKARTA | MaduraNetwork.id – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menegaskan komitmen lembaganya dalam mengawal program-program prioritas Asta Cita yang menjadi visi Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebutkan bahwa sektor pendidikan dan kesehatan mendapat perhatian utama dalam alokasi anggaran DPR.
“Prioritas pertama Banggar adalah
peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan. Dua sektor ini sangat
krusial karena mampu menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR)
sehingga investasi dapat masuk lebih optimal,” kata Said saat ditemui di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2025).
Selain pendidikan dan kesehatan,
Banggar DPR juga memberikan perhatian pada ketahanan pangan dan energi sebagai
bagian dari kebijakan strategis yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
Said menyebutkan, angka stunting menjadi salah satu indikator penting yang ikut
dipantau.
“Target stunting pada 2024
sebenarnya ingin mencapai 0%, namun outcome terakhir di bulan Desember 2024
menunjukkan angka masih berada di 0,83%. Ini tetap menjadi perhatian serius
kami untuk diturunkan hingga tuntas,” jelasnya seperti dilansir DetikNews.
Ia pun optimistis, dengan
pengawalan anggaran yang tepat, angka stunting dapat ditekan hingga nol persen
pada tahun 2026. Hal ini menurutnya selaras dengan upaya menurunkan kemiskinan
ekstrem yang juga masih menjadi tantangan nasional.
“Walaupun dalam belanja pusat
masih terlihat adanya kemiskinan ekstrem, kita menargetkan pada 2026 angka itu
bisa ditekan hingga nol persen,” ujar politisi asal Madura itu.
Dalam kesempatan tersebut, Said
juga mendorong pemerintah untuk merumuskan ulang kebijakan subsidi dan
kompensasi agar penyalurannya lebih tepat sasaran, terutama menyasar kelompok
masyarakat menengah yang saat ini justru mengalami penurunan signifikan.
“Kelompok menengah kita turun dari
60,3 juta jiwa di tahun 2024 menjadi sekitar 51 juta. Ini penurunan hampir 9
juta orang. Maka kompensasi dan subsidi harus diarahkan secara strategis untuk
menjaga daya beli mereka,” pungkasnya.
Melalui penguatan fungsi anggaran
dan pengawasan, Banggar DPR berharap agenda-agenda besar Asta Cita bisa
terealisasi secara konkret, memberikan dampak langsung bagi rakyat, dan
mempercepat transformasi sosial-ekonomi Indonesia menuju 2026 yang lebih
sejahtera dan merata. (*/rba)
Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked *